Smart City Dan Penerapannya Pada Kehidupan Urban

Apa yang terlintas dipikiran anda pertama kali ketika mendengar kata “Smart City”?

Bandung ? Ridwan Kamil?  Google? Tidak tau? .

atau

Orang – orang kota yang pintar karena memiliki smartphone dengan merek mahal-mahal?apasih.

Sebagian kita masih menganggap Smart city itu semacam gedung megah terus ada monitor besar dan ada teknologi komputer canggih ala film-film holywood, trus di jalan-jalan banyak iklan-iklan yang make tv besar tapi tidak ada yang mau nonton hmm.

Smart city atau kota pintar bisa dibilang  gaya baru peradaban manusia abad 21 dalam memanfaatkan data untuk informasi, upaya  pengambangan kehidupan urban pada segmen teknologi yang mengintegrasikan beberapa/banyak informasi dan komunikasi ke dalam semua aspek komponen didalamnya.

Kenapa kita butuh Smart City?

Ada sekitar lebih dari 90 miliar manusia yang hidup dimuka bumi pada tahun 2050, dan sekitar 70% dari mereka akan hidup di area perkotaan. (Tareq Alemadi).

dengan perkiraan populasi manusia yang sedemikan banyaknya, tentu butuh tata kelola cara dan lingkungan hidup yang ekstra pula , maka sangat diperlukannya pengembangan smart city yang nantinya banyak berhubungan dengan istilah big data yang gunanya nanti untuk mengintegrasikan seluruh unsur komponen dari smart city.

Tujuan dari smart city adalah untuk mengelola semua aset kota seperti departemen pemerintah, sekolah, perpustakaan, sistem transportasi, rumah sakit, jaringan distribusi air misalnya, dan banyak lagi departemen pelayanan lainnya. Dapat mengatasi berbagai karakteristik inovasi ekosistem oleh semua gagasan smart city diantaranya, misal, menjadi kota hijau, saling berhubungan (Integrated), terpadu untuk semua lapisan dan bentuk kota.

Jadi, kapan sebuah kota dikatan “Pintar”?

kalau semua penduduknya tamatan sarjana semua, eh bukan.

Menurut Caragliu et al 2009: a city can be defined as ‘smart’ when investments in human and social capital and traditional (transport) and modern (ICT) communication infrastructure fuel sustainable economic development and a high quality of life, with a wise management of natural resources, through participatory action and engagment.

behasil atau tidaknya penerapan ‘smart city’ tergantung dari manajemen dan pengetahuan pemerintah dan masyarakt yang saling terlibat tentunya.

Komponen Smart City

Pembagian jenis Smart City sebagai berikut

  1. Smart Economy meliputi dua hal yaitu proses inovasi dan kemampuan daya saing yang berguna untuk meningkatkan ekonomi bangsa yang lebih baik dan pintar. Sebagai contoh Smart Economy terkait dengan ekonomi di Irlandia yang mingimplementasikan beberapa metode yaitu pengamanan terhadap ekonomi enterprise, membangun ide-ide ekonomi dan mengamankan suplai energi, meningkatkan kualitas lingkungan dan pengamanan suplai energy, investasi dalam infrastruktur kritikal, dan efisiensi dan efektifitas layanan public dan regulasi pintar.
  2. Smart People merupakan dimana pemikiran manusia akan teknologi bisa membuat kehidupan yang semakin maju. Salah satu contoh dari Smart people yaitu dalam system informasi sekolah untuk meminimalisir penggunaan kertas dan melindungi alam kita dari penebangan pohon yang berlebihan hanya untuk keperluan kertas. Adanya peran serta aktif masyarakat sangat berpengaruh dalam mewujudkan tata kehidupan yang lebih baik memanfaatkan teknologi informasi.
  3. Smart Governance yaitu bagian dari Smart City yang mengkhususkan pada tata kelola pemerintahan. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan pemerintahan yang transparan, adil, berdemokrasi, jujur dan dalam mewujudkan layanan publik yang lebih baik.
  4. Smart Environment merupakan bagian Smart City yang mengkhususkan kepada bagaimana menciptakan lingkungan yang pintar.
  5. Smart Mobility akan terwujud jika smart people berhasil dan adanya infrastuktur, salah satunya koneksi internet. Adanya pengolahan trafik jalan raya yang lebih baik merupakan salah satu kriteria dari Smart Mobility. Di Bandung, ruas jalan tampak padat. Mobil, mototr, dan bus kota berjalan merayap. Tetapi saat ini Kemacetan perlahan terurai karena sensor yang terpasang di area tersebut memerintahkan lampu lalu lintas tersebut menyala lebih lama.
  6. Smart Living bertujuan untuk proses pengelolaan kualitas hidup (quality of life) dan budaya (culture) yang lebih biak dan pintar (smart). Dimana untuk mewujudkan itu semua perlu memenuhi fasilitas pendidikan yang memadai untuk masyarakat seperti, penyediaan internet gratis, CCTV terpasang di tempat umum, adanya system informasi sekolah dan perguruan tinggi, dsb.

Smart city ini pada intinya memiliki:

  1. Ekonomi yang cerdas,
  2. Mobilitas cerdas,
  3. Lingkungan pintar,
  4. Orangnya cerdas,
  5. cerdas dalam hidup, dan akhirnya
  6. Pemerintahan yang cerdas pula

______________

Smart city tidak melulu soal peralatan teknologi data yang canggih, tetapi lebih kepada pemanfaatan pengoperasian komponen smart city dengan baik dan juga tentunya cerdas pula oleh orang-orangnya. percuma teknologi informasinya canggih tapi ketika masyarakat memerlukan layanan dari instansi pemerintah misalnya masih dilakukan dengan manual dan tidak menggunakan tekonologi terintegrasi yang smart tadi, interoperabilitas antar komponen smart city bisa bersinergi satu sama lain karena benar-benar cerdas kegunaannya, bukan di tampilannya saja.


Sumber:

Smarcityexpo

Candradmy

Gamatechno

faysouwakil

nicolasruslim

Penjelasan High Availability pada Web Server

High Availabilty pada web server

HA cluster

Kita butuh informasi yang update dan relevan melalui pencarian di Internet.

Tapi bagaimana misalnya, pada sebuah website yang ingin menjaga stabilitas akan layanan bagi penggunanya mendapati masalah server yang tidak dapat beroperasi, dan website tersebut semua sumber informasi segala datanya ada didalam database.

Sedangkan layanan ketersedian informasi mereka harus dijamin selalu ada atau tersedia secara terus menerus untuk diakses banyak pengguna dengan lalu lintas request yang cukup tinggi pada server.

Mari kita berkenalan dulu dengan penerapan High availabilty Web Server pada sistem.

Pengertian High Availability

Didalam ilmu komputer, istilah dari ‘Availability’ digunakan untuk mendeskripsikan periode waktu pada saat layanan tersedia (Ketersediaan layanan), Respon yang sesuai pada request yang dilakukan oleh user.

High Avilabilty adalah Kualitas dari sebuah sistem yang dapat menjamin dengan level tinggi dari pelayanan operasional (data informasi kepada pengguna) atas ketepatan waktu yang diberikan.

High Availability Web Server adalah ketersediaan data informasi dari web server secara terus menerus untuk melayani dan memenuhi kebutuhan pengguna sistem tersebut.

Tujuan dari High Availability Web Server

Sebuah sistem dengan High Availability Web Server yang dapat memberikan suatu kenyamanan bagi pengguna atau penyedia layanan  jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada sistem.

Bagaimana Penerpannya ?

Salah satu teknik penerapannya adalah dengan Teknik Failover Culstering atau Clustering Server.

Teknik Failover Clustering atau Clustering Server yaitu melakukan operasional backup dalam komponen sistem seperti, ( processor, server, jaringan, database). Contohnya: dua Server yang bekerja bersama yaitu Sistem Primary dan Sistem Secondary, dan jika terjadi gangguan pada server sistem Primary maka penangan layanan data dilakukan oleh Sistem Secondary sebagai cadangan.

Terkait : Software Architecture for High Availability in the Cloud, Selengkapnya …

Sumber :
  1. nginx.com
  2. digitalocean.com
  3. techtarget.com
  4. oracle.com
  5. Jurnal [pdf]